Rabu, 06 Januari 2016

DO I LOVE YOU..?? Chapter 1

Author    : Choi Rae Na @hildasyafitri
Title        : Do I Love You?
Rating     : Teens and Little Bit Mature
Genre     : Romance, Comedy, Conflict, Marriage Life, etc.
Length    : Oneshoot and more, maybe???
Cast        : Lee Hyun Ae (OC), Jo Kyu Hyun (Super Junior), Kim Soo Jin (OC), Jo Ahra (Kyuhyun’s Noona/Cameo)

Annyeong readers… ini FF keluaran baru saya dan ini juga sekaligus FF request-an dari yeodongsaeng saya @Medelline Elda

Untuk yang bertanya-tanya tentang kelanjutan story of 7 Years of Love, maaf banget mungkin dalam waktu dekat ini belum bisa saya publish karena yahh selain belum rampung, ff itu juga masih harus banyak yang dibenahi, dan mentoknya ide  saya sekarang ini juga menjadi salah satu faktornya hoho…
Mianhae jika banyak typo serta kata-kata yang kurang jelas dan juga kesalahan dalam penulisan bahasa koreanya, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari Khilaf *plakkk... apa dahh :D    *abaikan...


ANNOUNCEMENT!
Dilarang meng-copy paste cerita karangan Author, ini asli dan benar bersumber dari dalam otak saya. Jadi saling menghargai aja.



Happy Reading ^_^





Seoul – Author POV

“Yah! Aku ‘kan sudah bilang tidak mau ikut, kenapa kau masih memaksa terus sih?” protes seorang gadis yang kini tengah ditarik tangannya oleh seorang laki-laki yang tingginya lebih unggul beberapa senti dari gadis tersebut.

Laki-laki itu terus menariknya hingga sampailah mereka di sebuah taman hiburan daerah kota Seoul. Setelah sampai laki-laki tersebut melepaskan tangannya secara perlahan. Gadis itu hanya bisa berdecak kesal dengan sifat pemaksa—nama lelaki itu— yang sudah sangat akut…
“Iishh… sudah kubilang, kalau ingin berkencan tidak usah mengajakku, Jo Kyuhyun!” kata gadis itu dan hanya dibalas senyuman merajuk dari laki-laki bernama Jo Kyuhyun.

“Oh, ayolah Hyun Ae yang manis… kali ini saja? Bukankah semua ini juga berkat jurus mak comblang-mu itu? Kkkk^^ kalau bukan karena kau, aku dan Kim Soo Jin pasti tidak menjadi sepasang kekasih seperti sekarang ini. Benarkan? Dan sekarang adalah tepat 6 bulan aku berpacaran dengannya, jadi aku ingin mengajakmu jalan-jalan bersama Soo Jin.” Kata Kyuhyun panjang lebar.

“Ciih… dasar aneh! Mana ada sepasang kekasih berkencan dengan membawa salah satu sahabat dari mereka? Idiot!” cibir Hyun Ae yang membuat Kyuhyun terbahak.

“Hahaaa… setidaknya kami berarti akan menjadi pasangan teraneh nomor 1 di dunia, eoh??”

“Tsk! Menjadi pasangan aneh saja bangga, dasar idiot! Lagipula bukankah dua bulan lagi kau akan sidang skripsi-mu itu? Kenapa kau malah enak-enakkan kencan? Hhh… kau pasti tidak akan lulus nanti, arra?” kata Hyun Ae meledek.

“Yaak! Jangan asal bicara kau, aku bisa digantung Abeoji jika tidak lulus. Ah, tapi aku ‘kan mahasiswa paling pintar bahkan jenius… jadi mana mungkin aku tidak lulus. Bukankah kau tahu kemampuanku?” balas Kyuhyun percaya diri.

“Iisshhh… sepintar apapun dirimu, jika keberuntungan tidak sedang berpihak padamu… kau pasti tidak akan lulus.”

“Yaak! Hyun Ae, berhenti menyumpahiku—“

“Sudahlah, berhenti mengoceh. Jadi… mana kekasihmu itu? Bukankah kita disini sudah hampir setengah jam lebih, kenapa dia tidak datang juga?”

“Hmm… mungkin dia sedang di jalan. Kau tahu-lah Seoul di siang hari pasti padat merayap.”

Jo Kyuhyun dan Lee Hyun Ae adalah dua orang yang bersahabat sejak kecil, bahkan dari sekolah dasar sampai sekarang di perguruan tinggi-pun mereka satu tempat. Itu semua karena orang tua mereka yang sangat dekat—yang katanya hubungan mereka adalah saudara sepupu namun jauh— Nyonya Lee adalah adik dari kakak ipar Nyonya Jo, sedangkan Tuan Jo dan Tuan Lee memang sudah bersahabat sejak mereka sekolah menengah. Itulah yang menyebabkan mengapa kedua keluarga itu sangat dekat, bahkan hal tersebut menurun pada anak-anak mereka yaitu Jo Kyuhyun dan Lee Hyun Ae.

Kyuhyun lebih tua 4 tahun dari Hyun Ae. Dua bulan lagi Kyuhyun akan sidang skripsi, sedangkan Hyun Ae masih beberapa tahun lagi menyelesaikan kuliahnya. Mereka sangat dekat, bahkan kalau dua keluarga itu sedang berlibur bersama di sebuah Villa… maka tidak jarang Hyun Ae dan Kyuhyun sering berada dalam satu kamar. Yah… seperti layaknya kakak-adik kebanyakan, mereka tidur satu kasur dengan penuh canda tawa bahkan ejekan-ejekan yang menemani mereka sebelum terlelap. Bukankah itu terlalu… intim? Pada dasarnya mereka itu bukan saudara kandung.

Kedua orang tua mereka tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, karena Nyonya Jo memang sangat menyayangi Hyun Ae seperti anaknya sendiri, begitu juga dengan Nyonya Lee—yang bahkan terkadang lebih menyayangi Jo Kyuhyun ketimbang Hyun Ae. Unik bukan?

“Ah, itu dia!!!” kata Kyuhyun menunjuk seorang yeoja bertubuh tinggi semampai—langsing namun berisi, wajahnya tirus dengan kulit yang putih mulus. Hyun Ae bahkan sampai ternganga melihat Kim Soo Jin—yang padahal dia sudah mengenalnya sejak lama.

Kim Soo Jin adalah salah satu sunbae-nya di kampus, yeoja itu satu angkatan dengan Kyuhyun tapi berbeda jurusan. Jangan tanya mengapa Hyun Ae bisa mencomblangkan mereka berdua! Hyun Ae memang bukan yeoja pintar seperti Kim Soo Jin—tipe wanita idaman Kyuhyun—tapi Hyun Ae adalah gadis cerdik dan banyak akal. Dia punya banyak cara untuk menjalankan misi-misinya, kendatipun terkadang dia tidak turun tangan sendirian.
Yah… begitulah. Pokoknya, sampai sekarangpun Kim Soo Jin tidak tahu kalau Hyun Ae yang mencomblangkan dirinya dan Kyuhyun.

“Annyeong…” sapa Kim Soo Jin saat sudah sampai.

“Annyeong, chagi…” balas Kyuhyun tersenyum lebar.

Soo Jin pun duduk di sebelah kiri Kyuhyun, sedangkan posisi Hyun Ae sedari tadi di sebelah kanan Kyuhyun.

“Eoh, bukankah kau hoobae kami di kampus? Aku sering melihatmu beberapa kali dengan Kyuhyun.” Kata Soo Jin menyadari kehadiran Hyun Ae. Sedangkan Hyun Ae hanya tersenyum paksa, sebenarnya dia malas mengikuti kencan bodoh ini. Kyuhyun itu memang idiot, masa’ kencan membawa sahabatnya? Bukankah itu akan membuat Soo Jin jadi tidak suka nantinya?

“Ah, geurae Sunbae. Naneun Lee Hyun Ae imnida, na—“

“Dia ini sahabatku dari kecil dan sekaligus saudara sepupuku, bagaimana… bisakan kita berkencan mengajaknya? Hyun Ae sangat ingin pergi ke taman hiburan tapi dia tidak pernah ada teman yang mau menemaninya, jadi bolehkan chagi?”

APA??? Apa Kyuhyun bilang? Hyun Ae sangat ingin pergi ke taman hiburan? Dasar Anak Setan!!! Jelas-jelas dia yang memaksa Hyun Ae untuk ikut.
Kim Soo Jin menatap Hyun Ae sinis dan tersenyum paksa pada Kyuhyun. Sedangkan Hyun Ae, kini dia sedang mendelik hebat saat Kyuhyun menoleh padanya.

‘Awasss kau Jo Kyuhyun… mati kau di tanganku!!!’ geram Hyun Ae dalam hati.

Dan jadilah kencan hari itu di kelilingi dengan wajah masam baik dari Soo Jin maupun Hyun Ae. Soo Jin merasa sangat terganggu, bukankah seharusnya dia bermesraan dengan namjachingunya? Tapi Hyun Ae mengacaukan segalanya, pikirnya.

Mereka berjalan berederetan dengan posisi Kyuhyun di tengah-tengah Hyun Ae dan Soo Jin. Tangan kiri Kyuhyun merangkul bahu Soo Jin, sedangkan tangan kanannya digunakan untuk menggenggam tangan Hyun Ae.
Aigoo! Namja ini gila atau idiot, sih? Semua orang yang melihat hal itu menatapnya aneh. Kyuhyun bagai seorang Cassanova yang mengajak kencan dua gadis sekaligus. Tapi namja itu sama sekali tidak menyadari, dia terus saja tersenyum lebar sambil sesekali membicarakan hal yang menurutnya lucu tapi membosankan bagi kedua gadis di sampingnya—yang memang sudah bosan sejak awal.

“Akhh!”

Hyun Ae yang sedari tadi tidak memperhatikan jalannya tersandung sebuah batu yang membuat dirinya terpekik sakit dan membuat Kyuhyun serta Soo Jin menghentikan langkahnya. Dengan sigap Kyuhyun berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan Hyun Ae yang tengah memegangi ujung jari kakinya yang berdarah.

“Gwaenchana?” Tanya Kyuhyun panik, nada bicaranya terdengar sangat khawatir… membuat Soo Jin yang masih berdiri menatapnya aneh.

“Bodoh! Tentu saja aku tidak baik-baik saja, bukankah kau lihat sendiri kalau kakiku berdarah? Dasar idiot!” maki Hyun Ae kesal sambil menjitak pelan kepala Kyuhyun.

“Yaak! Appo…” kata Kyuhyun memegangi ujung kepalanya.

“Eiishh… eotteokhe?” keluh Hyun Ae.

“Bisa berdiri?” Tanya Kyuhyun menautkan alisnya dan mengusap lembut kaki Hyun Ae, gadis itu hanya bisa menggeleng sambil meringis perih.

Kim Soo Jin sedikit tidak senang melihat kejadian itu, kenapa Kyuhyun perhatian sekali pada Hyun Ae? Pikirnya.
Soo Jin juga bisa melihat kedekatan yang amat intim dari Kyuhyun dan Hyun Ae, gadis itu bahkan berpikir… sebenarnya yeojachingumu aku atau Hyun Ae? Gerutunya kesal.

“Hmm… sebaiknya kita pulang saja, lagipula ini sudah sangat sore dan sebentar lagi gelap. Eoh, Jin-ah… kau bisa pulang sendiri ‘kan? Aku harus membawa Hyun Ae pulang karena sepertinya dia benar-benar tidak bisa berjalan sendiri—“

“Yaak! Oppa! Jadi kau tidak mau mengantarku, eoh? Kenapa tidak panggil taksi saja untuk mengantarnya?—“

“Sudahlah Kyu, Soo Jin sunbae benar… aku bisa pulang naik taksi…” selang Hyun Ae merasa tidak enak karena sudah merusak segalanya. Kyuhyun menggeleng tegas.

“Anni… Lee ahjumma tahu kalau kau pergi denganku dan aku tidak mau dia menganggapku tidak bertanggung jawab karena kau pulang dengan keadaan tidak baik-baik saja…”

“Tapi, Oppa… kita bahkan baru bertemu setelah sebulan ini. Kencan kita bahkan tidak berjalan semestinya, dan sekarang kau membiarkanku pulang sendiri. Jinjja!” geram Soo Jin yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Kyuhyun dan Hyun Ae.

Kyuhyun tidak bergeming, dia hanya menatap punggung Soo Jin yang makin lama makin mengecil dan kemudian menghilang di balik kerumunan orang.

PLETAK!

“Aargh!” pekik Kyuhyun setelah mendapat pukulan tiba-tiba dari Hyun Ae di kepalanya.

“Yaa! Kenapa kau tidak mengejar Soo Jin sunbae? Dasar bodoh, cepat kejar!!” titah Hyun Ae kesal, tapi Kyuhyun hanya diam menatapnya.

“Sudahlah, lebih baik kita pulang sekarang!” katanya dingin dan tiba-tiba terdengar tegas, berbeda dari sebelumnya. Hal itu membuat Hyun Ae diam dan menatap Kyuhyun aneh.
Kyuhyun-pun mengangkat tubuh Hyun Ae dan membawanya ke mobil Ferrari hitam di seberang taman.

‘Ada apa denganku?’ batin Kyuhyun.





*****


“Aw! Yaa… eomma, geumanhae! Itu sakit eomma…” rengek Hyun Ae ketika Nyonya Lee mengobati lukanya.
Sekarang Hyun Ae sudah berada di kamarnya dengan Kyuhyun yang masih berdiri bersandar di samping almari sambil memperhatikan Hyun Ae yang tengah mendapat pengobatan dari Nyonya Lee.
Kyuhyun memperhatikan Hyun Ae seperti menyelidik, entah apa yang tengah di pikirkan namja berkulit putih pucat itu?

“Yaak! Eomma…” rengek Hyun Ae lagi.

“Isshh… kau ini, bisa diam tidak? Eomma sedang membersihkan lukamu dulu, setelah itu baru diberi alcohol—“

“MWO???” mata Hyun Ae membulat sempurna. Alcohol itukan perih sekali… pikirnya.

“A-andwae! Aaaa… shireo eomma.” Rengek Hyun Ae yang mulai ingin menangis. Gadis itu memang sangat takut dengan bentuk obat macam apapun. Kyuhyun-pun berdecak kesal, gemas melihat kelakuan Hyun Ae.
Nyonya Lee menatap anaknya berang, “Yaak! Kau mau lukamu infeksi, huh?”

“Tapi eomma—“

“Biar aku saja ahjumma.” Selang Kyuhyun tiba-tiba berjalan mendekati Nyonya Lee, sedangkan Hyun Ae hanya menatapnya bingung sekaligus takut.

Eomma saja sudah galak seperti itu, bagaimana dengan Kyuhyun? Namja itu ‘kan sangat kasar. Pikirnya

“Eoh, Kyuhyun-ah. Kau yakin bisa?” Tanya Nyonya Lee lembut dan Kyuhyun tersenyum manis.

“Tenang saja ahjumma, kupastikan luka putri manjamu ini akan segera sembuh.” Kata Kyuhyun mengulum senyum di depan Nyonya Lee dan sedetik kemudian menatap Hyun Ae tajam.

“Ah… kau memang benar-benar putraku yang baik, mulai sekarang kau harus memanggilku eomma, arra?” kata Nyonya Lee tersenyum penuh arti dan Kyuhyun hanya mengangguk.

“Anak pintar, baiklah eomma tinggalkan kalian berdua, eoh?”

“Yaa! Eomma, andwae! Eomma…” rajuk Hyun Ae yang mulai ketakutan dan Nyonya Lee hanya terkekeh sambil berdiri kemudian mengacak lembut rambut cokelat Kyuhyun yang tebal, setelah itu menghilang dari balik pintu.


Hening sejenak…

Kyuhyun masih menatap pintu yang tadi di tutup oleh Nyonya Lee, sedetik kemudian dia berbalik dan menatap Hyun Ae tajam. Dengan sigap Kyuhyun duduk di sisi tempat tidur dan meraih kaki Hyun Ae yang terluka.

“Akh! Yaa…” protes Hyun Ae kesakitan.

Kyuhyun hanya diam dan mulai membersihkan darah Hyun Ae yang mulai mengering dengan air hangat, Hyun Ae meringis sakit. Dia tidak berani menatap Kyuhyun yang terlihat sedang serius.

‘Kenapa tiba-tiba laki-laki ini jadi berubah? Bukankah dia tadi sangat lembut padaku?’

Hyun Ae hanya bisa meremas ujung kausnya yang tipis dan sesekali menggigit bibir bawahnya menahan perih pada kakinya, sedangkan Kyuhyun terlihat fokus dan kepalanya terus tertunduk.
Kini dia mulai menuangkan cairan alcohol pada kapas dan…

“Aarghh… Yaa!!! Sakit…” teriak Hyun Ae sambil meringis, matanya bahkan sudah buram akibat air mata yang menggenang.

Kyuhyun tidak menggubrisnya, terus menekan kapas cairan alcohol itu semakin kencang dam membuat Hyun Ae mendelik hebat.

“Yaaa! Kyuhyun-ah… geuman. Iishh… itu per…iiih. Kau ingin membunuhku, hah?” Kata Hyun Ae menggeliat berusaha menarik kakinya, namun tangan kekar Kyuhyun menahahannya kuat, membuat kaki itu tidak bisa bergerak.

“Yaak! Jo Kyuhyun, aku akan teriak memanggil eomma kalau kau tidak berhenti.”

“Coba saja, kamar ini kedap suara. Bukankah kau sendiri yang memintaku mendesain kamarmu ini sejak pertama kali pindah agar kedap suara, hum? Kau lupa Nona Lee?” jelas Kyuhyun menatap lurus ke dalam mata Hyun Ae.
Gadis itu hanya bisa diam pasrah dan berdecak kesal, air matanya bahkan sudah beberapa kali mengalir karena menahan sakit dari obat tersebut. Terasa ngilu dan menusuk jantung, bagi Hyun Ae.

‘Isshhh… dasar namja Setannn!’ geram Hyun Ae dalam benaknya.

Setelah kira-kira tiga menit akhirnya Kyuhyun melepaskan kapas yang basah oleh cairan alcohol itu dari kaki Hyun Ae. Gadis itu menghela nafas lega, ujung kakinya bahkan terasa sedikit kebal akibat cairan tadi.
Kyuhyun membereskan kotak obat dan meletakkannya di nakas, sedangkan Hyun Ae menarik kakinya dan melihat luka itu yang sudah bersih dan rapih terbungkus perban. Di usapnya luka itu perlahan, dan Hyun Ae meringis sendiri akibat usapannya.

“Masih sakit?” Tanya Kyuhyun ketika sudah kembali duduk di sisi ranjang. Hyun Ae mengangguk lemah.

“Minumlah, ini akan mencegahmu panas dingin saat tidur nanti. Biasanya luka itu akan terasa sangat sakit jika kau sedang tidur, jadi minumlah…” kata Kyuhyun menyodorkan sebutir obat pada Hyun Ae.

“G-gomawo…” kata Hyun Ae pelan. Diminumnya obat tersebut dan Kyuhyun tersenyum menatap Hyun Ae.

“Anak pintar…” kata Kyuhyun mengacak pelan rambut Hyun Ae.

“Yaak! Itukan ucapan eomma…” protes Hyun Ae dan Kyuhyun hanya terkikik geli.

“Sudahlah, cepat tidur anak manis…” Kyuhyun mencubit gemas pipi kiri Hyun Ae dan gadis itu menggembungkan pipinya sebal.

“Kajja, tidur…” titah Kyuhyun merebahkan pelan tubuh Hyun Ae dan menyelimutinya sampai batas dada.

“Kyu…” Hyun Ae menahan tangan Kyuhyun yang hendak bangkit, laki-laki itu menoleh dan kembali duduk. Di usapnya pelan dahi Hyun Ae yang sedikit berkeringat.

“Mwo yya?” Tanya Kyuhyun lembut.

“Kau tidak akan pulang ‘kan? Kau mau menemaniku disini ‘kan?” Tanya Hyun Ae merajuk dan Kyuhyun hanya tersenyum kecil kemudian mengangguk.

“Geurae, aku akan menemanimu anak manja… sekarang tidurlah, aku akan ada disini saat kau bangun nanti.” ujar Kyuhyun mencubit pelan hidung Hyun Ae yang membuat gadis itu tersenyum girang.

“Geurae. Kalau begitu aku tidur dulu, jalja…” kata Hyun Ae sambil perlahan menutup matanya.



Kyuhyun hanya bisa tersenyum menatap wajah mungil Hyun Ae yang sedang terlelap, gadis cilik yang dulu ingusan dan sering merengek minta dibelikan permen oleh Kyuhyun… sekarang sudah semakin beranjak dewasa. Dan Kyuhyun tidak menyangka kalau gadis itu akan tumbuh menjadi yeoja semanis ini, dia bahkan lupa kalau tadi sore sempat bertengkar dengan yeojachingunya gara-gara gadis ini.

Ah, Kim Soo Jin… bagaimana dia bisa lupa dengan gadis itu?
Kyuhyun perlahan melepas tangan Hyun Ae yang menggenggamnya kemudian merogoh saku celana untuk mengambil ponselnya.

‘Chagi… mianhae tidak mengantarmu tadi, aku tahu aku salah. Aku ingin besok kita bicara…'

Itulah pesan singkat yang Kyuhyun kirim untuk Soo Jin, berharap gadis itu tidak marah dan membalas pesannya. Tapi setelah ditunggu-tunggu akhirnya balasan yang Kyuhyun harap tidak kunjung datang.
Kyuhyun memutuskan untuk tidur di sofa yang ada di kamar Hyun Ae.


@Hyun Ae’s room, at 00.45 am – Kyuhyun’s POV

Rasanya aku baru saja terlelap, tapi tiba-tiba kudengar suara seseorang meringis sakit.

“Arghh…”


“Akh! Eomma…”

Ternyata itu suara Hyun Ae, kuhidupkan lampu kamar yang tadi sempat kumatikan. Setelah bisa berdiri tegap, kulangkahkan kakiku menghampiri Hyun Ae dan duduk di sisi ranjang.

“Ae-ya… gwaenchana?” tanyaku sambil mengusap dahinya yang penuh peluh, kugenggam tangannya dan dia meremas tanganku kencang. Sepertinya anak ini sedang menahan sakit, pasti dia panas dingin… tubuhnya bahkan menggigil.

Author’s PoV
“Ding…in.” gumam Hyun Ae namun masih terdengar oleh Kyuhyun.
Mendengar itu Kyuhyun mengambil selimut lagi untuk menutupi tubuh Hyun Ae, namun sepertinya gadis itu masih tetap kedinginan.

“Ding…in, eomma…” rengek Hyun Ae dengan alis berkerut namun matanya tetap terpejam dan peluh makin deras keluar.

Kyuhyun-pun gemas dan segera ambil tindakan, di lepasnya sepatu dan segera naik mengambil posisi di sebelah kiri Hyun Ae. Perlahan Kyuhyun membalikkan tubuh Hyun Ae agar menghadapnya. Direngkuhnya tubuh mungil itu ke dalam dekapannya, Hyun Ae menggeliat pelan kemudian membenamkan wajahnya di bawah leher Kyuhyun, tangannya mencengkeram bagian depan kemeja Kyuhyun.

Tubuh Hyun Ae perlahan-lahan menormal dan tidak lagi bergetar karena menggigil, gadis itu kembali terlelap akibat sentuhan tangan Kyuhyun yang terus mengusap-usap pelan punggungnya. Kyuhyun bisa merasakan hembusan nafas Hyun Ae yang menggelitik kulit dada depannya.
Entah kenapa, tiba-tiba saja dadanya bergemuruh dan jantungnya bertalu-talu tidak terkendali.

‘Ada apa ini?’ batinnya.
Namja itu menggeleng cepat, dan segera memejamkan matanya. Ikut terlelap bersama Hyun Ae sambil tetap mendekap gadis itu.



*****



Esok paginya ketika Hyun Ae terbangun, Kyuhyun sudah rapih dan sedang menyeruput segelas espresso hangat di balkon kamar Hyun Ae.

“Hoammm… egh! Badanku rasanya remuk…” keluh Hyun Ae sambil mengambil posisi duduk dan bersandar pada headboard ranjang.

“Kau sudah bangun?” Tanya Kyuhyun yang sudah kembali ke dalam kamar sambil mengambil nampan di atas nakas kemudian membawanya kehadapan Hyun Ae.

“Ayo, dimakan sarapanmu anak manja. Setelah itu minum obat…” titah Kyuhyun lembut dan Hyun Ae menurutinya dengan senang hati.

“Kukira kau sudah pulang, Kyu…” kata Hyun Ae sambil menyuap sesendok buburnya.
Kyuhyun mendengus, “Tsk! Bukankah aku sudah berjanji akan tetap disini sampai kau terbangun, bagaimana… aku pejantan tangguh bukan? Menapati janjinya hanya demi menemani gadis bodoh dan manja sepertimu…” kata Kyuhyun mengejek.

“Nde, geurae. Kalau begitu kenapa tidak kau pulang saja sekarang kalau memang dari awal keberatan…” ujar Hyun Ae masih tetap fokus pada makanannya, mulutnya bahkan sedikit berantakan akibat bubur yang dia makan.

“Ya…ya… harusnya dari awal juga aku mengejar Soo Jin, bukan—“

“Uhukkk!” Hyun Ae tersedak makanannya saat mendengar ucapan Kyuhyun yang menyebut-nyebut Soo Jin, gadis itu bahkan mengenai bagian depan kemeja Kyuhyun karena jarak mereka memang dekat.
Hyun Ae terus terbatuk sampai Kyuhyun mengambilkan air putih untuknya, “Yaa! Kau ini kenapa? Cepat minum!” titah Kyuhyun galak.

“Mi-mian…” jawab Hyun Ae pelan setelah menenggak segelas air putih tadi.
Tangan Hyun Ae menyingkirkan nampan yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di nakas, kemudian gadis itu beralih menarik bagian depan kemeja Kyuhyun lalu membersihkan cipratan bubur yang tadi memgotori bajunya.

“Mian… aku tidak sengaja…” kata Hyun Ae pelan sambil tetap menunduk membersihkan baju Kyuhyun, sedangkan namja itu hanya diam sambil sesekali memperhatikan wajah Hyun Ae yang berada beberapa senti di bawah wajahnya.

“Selesai!” kata Hyun Ae tersenyum sambil mendongak, dan oh, No! Itu adalah kesalahan besar karena ternyata wajah Kyuhyun yang menunduk menatapnya kini tepat berada di depan wajahnya.
Seketika senyum Hyun Ae tergantikan oleh raut wajah gugup dan kaku, sedangkan Kyuhyun tetap menatapnya dalam dan dingin namun sarat arti.

“Su-sudah… selesai.” Kata Hyun Ae sambil mendorong cepat bahu Kyuhyun hingga akhirnya wajah mereka berjauhan. Dengan gerakan cepat Hyun Ae turun dari tempat tidurnya dan…

“Akkhh!!!”

Dia tidak menyadari kalau ternyata kakinya masih sakit, Kyuhyun segera menahan Hyun Ae yang terhuyung hampir jatuh.

“Yaa… kau belum sembuh.” Omel Kyuhyun mengerutkan keningnya. Di tuntunnya Hyun Ae untuk kembali duduk dan gadis itu hanya menurut. Entah karena apa, tapi tiba-tiba saja keduanya merasa canggung dan kaku.
Ada apa sebenarnya?

“Kyu…”

“Hyun…”

Ucap mereka bersamaan, dan sedetik kemudian keduanya saling bertatapan lalu…


“Hahahaaa…” keduanya terbahak.

Menertawakan lucunya panggilan mereka.

“Aku baru sadar, ternyata nama depanmu dan nama belakangku jika disatukan jadi ‘Kyu-Hyun’ asal dari ‘Kyuhyun’ dan ‘Hyun Ae’…” kata Hyun Ae terkikik geli karena ucapannya sendiri, dan Kyuhyun-pun mengangguk membenarkan.

“Nde, aku juga baru sadar. Hahahaa… lucu sekali.” Kata Kyuhyun tertawa yang di ikuti oleh Hyun Ae.
Kyuhyun menoleh dan menatap Hyun Ae yang sedang tertawa, “Apa?” Tanya Hyun Ae cepat.

“A-anni, yasudah… sebaiknya aku pulang dulu. Kau istirahatlah…” kata Kyuhyun yang dijawab anggukan pelan dari Hyun Ae.


Kyuhyun berdiri dan mengusap pelan puncak kepala Hyun Ae lalu…
Poo…

Mata Hyun Ae terbelalak, Kyuhyun mencium keningnya sekilas lalu tersenyum.

“Annyeong…” kata Kyuhyun melambaikan tangan lalu berlalu keluar.

DEGGG

Ada apa ini? Kenapa begini?

Tanpa Hyun Ae sadari, ternyata di luar Kyuhyun sedang bersandar pada pintu kamar Hyun Ae. Namja itu tengah memegangi dadanya yang terasa bergemuruh, perasaan seperti semalam kembali datang. Sebenarnya ada apa dengan ini semua???

Kyuhyun menggeleng cepat dan melangkah pergi.





*****




To be continued



Maaf ya, sampe sini dulu.
*Authornya ke abisan kata-kata
#skakmat